Kamis, 30 Desember 2010

JARINGAN KOMPUTER

 Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
    Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
    Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
    Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
    Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu; 
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi danworkstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.


MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
    Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
    Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet
MODEL OSITCP/IPPROTOKOL TCP/IP
NO.LAPISANNAMA PROTOKOLKEGUNAAN
7AplikasiAplikasi
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server)Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol)Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText Transfer Protocol)Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News Transfer Protocol)Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6PresentasiSMTP (Simple Mail Transfer Protocol)Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol)Protokol untuk manejemen jaringan
TelnetProtokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP)Protokol untuk transfer file
5SessiNETBIOS (Network Basic Input Output System)BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call)Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKETInput Output untuk network jenis BSD-UNIX
4TransportTransportTCP (Transmission Control Protocol)Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol)Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3NetworkInternetIP (Internet Protocol)Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol)Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol)Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP)Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
2DatalinkLLCNetwork InterfacePPP (Point to Point Protocol)Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet Protocol)Protokol dengan menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
1Fisik
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
WORKING GROUP
BENTUK KEGIATAN
IEEE802.1 Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk
 MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC
IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus
IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
IEEE802.6 Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
 Queue Dual Bus.)
IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN
IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
IEEE802.12 Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE802.14 Standarisasi masalah protocol CATV

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
    Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
  1. Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana           - Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan              - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
                                                - Diperlukan repeater untuk jarak jauh
  1. Topologi TokenRING
Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            - Peka kesalahan
                                                - Pengembangan jaringan lebih kaku
  1. Topologi STAR
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel                      
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel                     
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
  1. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
5.    Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.
 


ETHERNET
    Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
     Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
    Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Contoh ethernet address.
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
NOMOR KODE
NAMA VENDOR
00:00:0C Sisco System
00:00:1B Novell
00:00:AA Xerox
00:00:4C NEC
00:00:74 Ricoh
08:08:08 3COM
08:00:07 Apple Computer
08:00:09 Hewlett Packard
08:00:20 Sun Microsystems
08:00:2B DEC
08:00:5A IBM
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
  1. 10Base5
    Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
    Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.

    Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.

    Gambar 5. Struktur 10Base5.
  2. 10Base2
    Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

    Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.

    Gambar 7. Struktur 10Base2.
  3. 10BaseT
    Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

    Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.

    Gambar 9. Struktur 10BaseT.
    Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
    Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
    KATEGORI
    APLIKASI
    Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah
    Category 2 Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai
     kecepatan 4 Mbps
    Category 3 Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan
     untuk Ethernet dan TokenRing
    Category 4 Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps
    Category 5 Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk
     FastEthernet (100Base) atau network ATM
  4. 10BaseF
    Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

    Gambar 10. Struktur 10BaseF.

    Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
  5. Fast Ethernet (100BaseT series)
    Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.


    Pembagian IP Address Versi 4
    Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah suatu deretan angka biner antar 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4) sampai 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) sebagai alamat identifikasi tiap komputer dalam jaringan Internet sebagai penunjukkan alamat dari komputer tersebut.

    Ada 2 macam jenis IP pada komputer, yaitu IP public dan IP private.
    IP public adalah IP yg digunakan pada PC utk berkomunikasi dari dunia luar alias dgn internet base,jadi saat anda melakukan browsing pada LAN maka anda memakai IP Private dan IP Public nya dipakai oleh server, penggunaannya harus diregristasi agar IP ini tidak berkeliaran melalui router. Saat anda membangunLAN komputer-komputernya selalu diberi IP jenis private dan saat ada komputer tertentu yang akan dihubungkan langsung ke internet menggunakan IP publik.
    IP private adalah jenis IP yang saat digunakannya tidak perlu diregistrasi karena ini semacam penggiring bola di internet). IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana.

    Jadi dapat di katakan : Komputer yang menggunakan IP private tidak akan dikenal di internet sedangkan yang menggunakan IP publik dapat dikenal di internet.
    REPEATER
    Repeater berarti mengulang. Repeater dipakai bilamana pembicaraan radio 2 meter band (2 meteran) yang bekerja di frekwensi VHF rang 14 ~ 17 Mhz terputus 9 Tidak bisa menerima lawan bicara). Hal ini dikarenakan Frekwensi sifat gelombangnya lurus (Sejauh kita bisa memandang).
    Bila ada halangan Gunung atau bukit maka signal akan terputus. Untuk bisa menyambung lagi maka diperlukan alat untuk mengulang signal yang dipancarkan dari radio satu ke radio lainnya. Alat ini namanya Repeater. Alat ini menerima signal radio VHF ( Very High Frequency ) & UHF ( Ultra High Frequency ) lalu menancarkan lagi signal radio itu lagi.
    Di sini ada dua frekwensi yang berbeda. Satu frekwensi untuk menerima (RX/Receive) satu lagi frekwensi untuk mengirim (TX/Transmite). Untuk itu alat yang dipakai harus mendukung 2 kedua frekwensi tersebut. Yang bisa disebut yang mempunyai fasilitas Simplex Duplex.
    Untuk Radio Rig biasanya sudah semua mendukung. Namun untuk HT yang keluaran lama ada yang belum mendukung. Kalau keluaran baru sudah mendukung semua. Repeater biasanya diletakan di Dipuncak gunung, Agar bisa menerima dan mengirim dalam jangkuan luas atau di Atas Gedung dll.
    Semakin tinggi penempatan Repeater dan Antenna nya, semakin jelas pula signal radio yang di terimanya.

    Hal ini dikarenakan Frekwensi sifat gelombangnya lurus (Sejauh kita bisa memandang). Bila ada halangan Gunung atau bukit maka signal akan terputus. Untuk bisa menyambung lagi maka diperlukan alat untuk mengulang signal yang dipancarkan dari radio satu ke radio lainnya. Alat ini namanya Repeater. Alat ini menerima signal radio VHF ( Very High Frequency ) & UHF ( Ultra High Frequency ) lalu menancarkan lagi signal radio itu lagi.
    Di sini ada dua frekwensi yang berbeda. Satu frekwensi untuk menerima (RX/Receive) satu lagi frekwensi untuk mengirim (TX/Transmite). Untuk itu alat yang dipakai harus mendukung 2 kedua frekwensi tersebut. Yang bisa disebut yang mempunyai fasilitas Simplex Duplex.
    Untuk Radio Rig biasanya sudah semua mendukung. Namun untuk HT yang keluaran lama ada yang belum mendukung. Kalau keluaran baru sudah mendukung semua. Repeater biasanya diletakan di Dipuncak gunung, Agar bisa menerima dan mengirim dalam jangkuan luas atau di Atas Gedung dll.
    Semakin tinggi penempatan Repeater dan Antenna nya, semakin jelas pula signal radio yang di terimanya.

    Digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan.
    Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet)
    Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Contohnya, kabel coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya bisa total sampai 2,3 km dan batasan ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan repeater.
    Karena bekerja pada physical layer, repeater tidak dapat menghubungkan misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan Token Ring). Hal ini disebabkan karena repeater mempunyai bit korespondensi dengan data link atau network layer.
    Hub mempunyai fungsi sebagai repeater, oleh karena itu hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular repeater.
    Harap diperhatikan, penggabungan dua atau lebih segmen network dengan menggunakan repeater akan mengakibatkan seluruh traffic data akan menyebar ke seluruh jaringan, tanpa memandang apakah traffic data tsb diperlukan atau tidak di seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin banyak, dan traffic data sangat tinggi, maka beban pada backbone jaringan tentunya akan menjadi berat. Akhirnya kinerja jaringan akan menurun, dan kelambatan akses akan terasa.
    Untuk itulah dalam merancang sebuah network, seorang network administrator memerlukan pengetahuan dan antisipatif terhadap beban jaringan yang akan terjadi.
    Pengetahuan tentang topologi fisik, logic, manajemen traffic jaringan, jenis dan karakteristik protocol pada masing-masing physical sampai dengan application layer sangat diperlukan.
    Router
    Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

    Analogi Router dan Switch

    Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

    Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

    Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
     
    Switch
    Switch adalah suatu perangkat yang di gunakan di layer data-link. Sama hal nya dengan hub, switch menghubungkan banyak hosts ke network. Namun tidak seperti hub, sebuah switch bisa langsung meneruskan pesan ke tempat yang dituju tanpa membroadcast pesan tersebut ke semua host. Ketika suatu host mengirim pesan ke host lain dalam jangkauan switch, switch tersebut menerima dan menerjemahkan frame dari pesan tersebut untuk membaca MAC address nya.
    Dalam melakukan pekerjaannya switch biasanya membuat sebuah tabel yang biasa disebut tabel MAC address. Tabel tersebut berisi daftar port-port yang aktif dan MAC address dari host – host yg terhubung dengan switch tersebut. Ketika pesan dikirimkan antar host, switch mengecek apakah alamat tujuan dari pesan tersebut ada di dalam tabelnya atau tidak. Jika ada, switch akan membuat koneksi sementara antara port pengirim dan penerima. Kemudian suatu jaringan khusus akan terbentuk sehingga kedua host tersebut bisa berkomunikasi. Host-host lain yang terhubung dengan switch tersebut tidak akan mendapakan share bandwith dari jaringan tersebut dan mereka tidak akan menerima kiriman yang memang tidak di tujukan kepada mereka.
    Setiap ada pengiriman pesan baru, koneksi / jaringan khusus seperti di atas akan dibuat, hal ini mencegah terjadinya tabrakan pesan ketika ada 2 host mengirimkan pesan pada saat yang bersamaan.

Kamis, 23 Desember 2010

TROUBLE SHOOTING PC




I. Keyboard
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Pada monitor terdapat pesan ”keyboard error…cheksum cmos failure…press F1 to continue and del to setup” dan keyboard tidak berfungsi.
Penyebab:
1. Connector keyboard renggang atau sudah rusak.
2. Kabel keyboard putus.
3. IC controller keyboard rusak
4. Sekring pada motherboard yang letaknya dekat connector keyboard putus.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Beberapa tombol pada keyboard tidak berfungsi.
Penyebab:
1. Terdapat debu/ kotoran yang menempel pada jalur penekanan karakter.
2. Jalur penghubung antara satu tombol ke tombol yang lain putus.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Respon keyboard terlalu cepat, contoh: bila kita menekan tombol a sekali saja tapi pada monitor tercetak aa atau aaa.
Penyebab:
1. Tombol-tombol keyboard kotor.
2. Keyboard sudah lemah.
3. Setup typematic rate pada BIOS tidak tepat.
II. Mouse
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Kursor tidak jalan
Penyebab:
1. Pemasangan connector mouse tidak tepat.
2. Connector mouse rusak.
3. Kabel mouse putus.
4. Driver mouse tidak cocok.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Pergerakan kursor tidak normal atau hanya begerak horizontal/ vertical saja.
Penyebab:
1. Roller sensor mouse kotor.
2. Photo transistor yang berguna sebagai sensor pada mouse rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Jika dimasukkan CD, mouse menjadi macet.
Penyebab:
1. Driver mouse rusak atau tidak cocok dengan jenis mouse.
III. Motherboard
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep dua/ tiga kali.
Penyebab:
1. Ada kesalahan pemasangan memori (RAM) pada motherboard.
2. Kerusakan pada memori (RAM) komputer.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep empat kali.
Penyebab:
1. Ada kesalahan pemasangan memori (RAM) pada motherboard.
2. Kerusakan pada memori (RAM) komputer.
3. Timer pada komputer tidak berfungsi dengan baik.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep lima kali.
Penyebab:
1. Ada kesalahan pemasangan memori (RAM) pada motherboard.
2. Kerusakan pada memori (RAM) komputer.
3. Motherboard rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep enam kali.
Penyebab:
1. Chipset pengendali fungsi keyboard rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep tujuh kali.
Penyebab:
1. Salah satu kaki prosesor patah atau prosesor tidak bekerja secara normal.
2. Motherboard rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep delapan kali.
Penyebab:
1. Kesalahan pemasangan VGA card.
2. VGA card rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep sembilan kali.
Penyebab:
1. BIOS rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar beep sepuluh kali.
Penyebab:
1. CMOS rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep sebelas kali.
Penyebab:
1. Cache memori rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdengar bunyi beep terus-menerus
Penyebab:
1. Memori (RAM) rusak
2. Memori (RAM) tidak kompatible.
3. Pemasangan memori (RAM) salah.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Tidak terdengar bunyi beep sama sekali.
Penyebab:
1. Power supply mati.
2. Motherboard rusak.
3. Speaker internal belum terpasang atau mati.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Sering terjadi hang.
Penyebab:
1. Memori (RAM) tidak kompatible.
2. Software terkena virus.
3. prosesor dioverclock melebihi batas.
4. Tegangan listrik tidak normal.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Tidak dapat booting.
Penyebab:
1. Cache memori rusak.
2. Memori (RAM) tidak kompatible.
3. Bad sector pada hardisk.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. CPU bekerja tapi tak ada tampilan pada monitor.
Penyebab:
1. Card VGA rusak.
2. Monitor rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. PC mereset terus/ tidak bisa booting.
Penyebab:
1. Cache memori rusak.
2. Memori (RAM) rusak.
3. IC reseter rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Mother board tidak bekerja sama sekali/ blank.
Penyebab:
1. BIOS rusak.
2. Prosesor rusak.
3. Regulator tegangan listrik pada prosesor rusak.
4. Memori rusak.
5. Cache memory rusak.
6. IC reseter rusak.
7. Chipset IC rusak.
8. Generator clock tidak berfungsi dengan normal.
9. Power supply tidak bekerja/ mati.
10. Soket/ slot prosesor kotor.
IV. CD ROM
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. CD ROM tidak dapat membaca.
Penyebab:
1. Media disk yang akan dibaca rusak, tergores, atau kotor.
2. Optic pada CD ROM sudah lemah.
3. Power supply pada regulator CD ROM rusak.
4. IC controller CD ROM rusak.
5. Motor penggerak pada CD ROM rusak.
6. Banyak debu atau asap sehingga mempengaruhi kerja optic.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Pembacaan data tersendat-sendat.
Penyebab:
1. Media disk yang akan dibaca rusak, tergores, atau kotor.
2. Optic pada CD ROM sudah lemah.
3. Banyak debu atau asap sehingga mempengaruhi kerja optic.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Disk tidak berputar.
Penyebab:
1. Motor penggerak pada CD ROM rusak.
2. Optic pada CD ROM sudah lemah.
3. Power supply pada regulator CD ROM rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Optic tidak dapat memancarkan infrared.
Penyebab:
1. IC controller CD ROM rusak.
2. Kabel data penghubung IC controller dengan optic rusak.
3. Dioda laser pada optic rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Pintu CD ROM susah dibuka/ ditutup.
Penyebab:
1. Motor baki sebagai penggerak pintu CD ROM rusak.
2. Gigi roda dan karet tape kotor atau sudah rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Optic tidak dapat bergerak maju/ mundur.
Penyebab:
1. Roda gigi pada poros penggerak optic kotor.
2. Motor pengerak optic rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. CD ROM tidak dapt membaca CD Audio.
Penyebab:
1. Terjadi kesalahan pemasangan kabel data audio.
2. Rangkaian sound audio pada CD ROM rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. CD ROM tidak terdeteksi oleh BIOS.
Penyebab:
1. Terjadi kesalahan pemasangan kabel data.
2. Optic CD ROM sudah lemah.
3. Terjadi kesalahan jumper set pada CD ROM.
4. Terjadi kesalahan pada Setup BIOS.
5. Terjadi kesalahan penginstallan pada driver CD ROM.
V. Floppy Disk Drive
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Indikator floppy disk menyala terus.
Penyebab:
1. Pemasangan kabel data floppy disk terbalik.
2. IC spindle rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Floppy disk terkadang dapat membaca, terkadang tidak.
Penyebab:
1. Disket tidak bagus atau terdapat bad sector.
2. Terdapat banyak kotoran pada servo sehingga pergerakan head terganggu.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hanya dapat membaca disket yang pertama dimasukkan.
Penyebab:
1. Sensor protect pada floppy disk tidak bekerja sama sekali.
2. Kabel data floppy disk rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdapat pesan pada monitor “floopy disk error”
Penyebab:
1. Terdapat masalah pada power supply floppy disk.
2. Kabel data floppy disk rusak.
3. IC controller pada flopy disk rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Disk tidak berputar.
Penyebab:
1. Lilitan pada motor spindle telah rusak.
2. IC pengontrol spindle rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Pada saat menggunakan start-up disk terdapat pesan:
“Invalid Boot Disket, Insert Boot Disket In Drive A:” atau
“Disk I/O error, Replace The Disk Then Press Any Key:” atau
“Type The Name Of The Command Interpreter”.
Penyebab:
1. Terdapat kerusakan system pada disket.
2. Kalibrasi head tidak tepat.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Servo tidak berputar.
Penyebab:
1. Sebuah alat pada servo yang mirip kelereng kecil hilang.
2. IC controller servo rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Floppy disk drive tidak dapat membaca.
Penyebab:
1. Terdapat debu yang menutupi head floppy drive.
2. Posisi head telah bergeser.
3. Posisi sensor head tidak tepat pada posisinya.
4. IC pengontrol servo rusak.
5. IC pengontrol spindle rusak.
6. Head floppy disk rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. FDD controller Failure.
Penyebab:
1. Kesalahan setup floppy drive pada BIOS.
2. Kabel power pada floppy disk belum terpasang atau rusak.
3. Kabel data pada floppy disk belum terpasang atau rusak.
4. IC controller floppy disk rusak.
5. Controller I/O flopy disk drive rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdapat pesan “drive not ready”
Penyebab:
1. Disket belum terpasang dengan benar.
2. Disket rusak.
3. Motor spindle rusak.
4. Permukaan head kotor.
5. Posisi head bergeser.
6. Posisi sensor head tidak tepat.
7. IC pengontrol servo rusak.
8. IC pengontrol spindle rusak.
9. Head rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdapat pesan “general failure reading drive”
Penyebab:
1. Disket rusak atau belum diformat.
VI. Hard Disk
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk tidak terdeteksi oleh BIOS.
Penyebab:
1. Kabel power hard disk belum terpasang atau mungkin putus.
2. Power supply komputer bermasalah.
3. Kabel data hard disk belum terpasang atau mungkin putus.
4. Port hard disk rusak atau salah satu kakinya patah.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk tak terdeteksi kapasistasnya secara maximal.
Penyebab:
1. Kesalahan sistem dalam memabaca hard disk.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk tidak bersuara/ blank.
Penyebab:
1. Sirkuit elektronok pada hard disk rusak.
2. Servo har disk rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk berdenging tapi terputus-putus dan berulang-ulang.
Penyebab:
1. Head telah menggores platter secara melingkar.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk mendenging, tapi tak ada suara lain.
Penyebab:
1. Head terkadang tertahan oleh platter atau oleh actuator karena actuator lemah.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Suara hard disk berisik.
Penyebab:
1. Cylinder 0 tergores melingkar.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk berdenging tapi ada suara berisik sesaat.
Penyebab:
1. Terdapat bad sector pada hard disk.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk tidak dapat dipartisi.
Penyebab:
1. Master Boot Record bermasalah/ crash.
2. Bad sector track 0.
3. Bad sector yang sangat parah.
4. Terdapat suatu program aplikasi yang memproteksi partisi.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk kapasitas kecil terdeteksi besar pada BIOS.
Penyebab:
1. Setting jumper pada controller I/O salah.
2. Kesalahan dalam penggunaan FAT yang berulang dan salah partisi.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk kapasitas besar terdeteksi kecil pada BIOS.
Penyebab:
1. Kesalahan dalam penggunaan FAT yang berulang dan salah partisi.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hard disk tidak dapat diformat tapi dapat dipartisi.
Penyebab:
1. Bad sector yang parah pada hard disk.
VII. Printer
a. Printer Inkjet
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Dokumen berwarna tercetak hanya satu warna.
Penyebab:
1. Salah memilih catridge (mungkin yang terpasang hanya catridge warna hitam).
2. Pilihan print pada skala abu-abu (grayscale).
3. Salah dalam penginstalan driver.
4. Kesalahan software (program aplikasi).
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Warna cetakan tidak bersih.
Penyebab:
1. Salah dalam pemilihan kertas.
2. Penggunaan catridge yang salah.
3. Kualitas tinta yang kurang bagus.
4. Head catridge kotor atau tersumbat.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Hasil cetakan dengan tampilan pada layar tidak sesuai.
Penyebab:
1. Head catridge kotor atau tersumbat.
2. Pemilihan print mode pada software salah.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Pencetakan berada pada pojok kiri atas.
Penyebab:
1. Pemilihan ukuran kertas tidak sesuai antara driver printer dengan yang di printer.
2. Skala pencetakan yang tidak sesuai.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Teks yang dicetak berputar 900.
Penyebab:
1. Page setup yang salah (landscape dan portrait).
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Teks yang tercetak terpotong pada pojok kiri bawah, tepi kiri, atau tepi bawah.
Penyebab:
1. Ukuran kertas pada driver tidak sesuai dengan yang ada pada printer.
2. Kesalahan skala pencetakan.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Warna yang keluar bergaris atau tidak sesuai.
Penyebab:
1. Catridge bocor atau tersumbat.
2. Catridge rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Garis lurus tercetak rusak/ hancur.
Penyebab:
1. Pemasangan catridge yang salah.
2. Pengaturan print quality pada driver printer yang kurang tepat.
b. Printer dot matrix
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Kualitas cetakan buruk, hasil cetakan tampak redup.
Penyebab:
1. Penggerak pita bermasalah.
2. Head printer rusak.
3. Tahanan jarum rusak.
4. Sirkuit driver rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Saat mencetak muncul karakter aneh.
Penyebab:
1. Driver tidak cocok.
2. Setting jumper karakter tidak tepat.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Indikator error.
Penyebab:
1. Posisi kertas tidak tepat.
2. roda gigi macet karena banyak debu yang menempel.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Self test bagus, tapi tidak dapat mencetak.
Penyebab:
1. Converter dari IC bus rusak.
c. Printer Laser
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Daerah yang meredup sepanjang halaman.
Penyebab:
1. tombol kerapatan terlalu tinggi.
2. Catridge toner rusak.
3. Kertas terlalu lembab.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Ada tetesan, goresan dari daerah yang meredup.
Penyebab:
1. Kertas terlalu lembab.
2. Kawat pemindah korona kotor.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Terdapat goresan hitam pada bagian kertas.
Penyebab:
1. Roller fusing kotor.
2. Kawat korona kotor.
3. Catridge rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Saat mencetak hasilnya cuma garis hitam horizontal.
Penyebab:
1. Roller pemindah rusak.
2. Roller fusing kotor.
3. Catridge toner rusak.
VIII. Power Supply
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Kipas tidak berputar.
Penyebab:
1. Lilitan pada kipas rusak.
2. Bearning kipas macet karena terkena banyak debu.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Kipas berisik.
Penyebab:
1. Bearning kipas macet karena terkena banyak debu.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. PC kadang menyala kadang tidak.
Penyebab:
1. Tegangan listrik yang tak stabil karena stavolt tidak bekerja dengan baik.
2. Regulasi/ filter arus yang kurang baik pada power supply.
IX. Monitor
a. Power Supply Monitor
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Indikator mati/ layar gelap.
Penyebab:
1. Kabel power putus.
2. Fuse (sekring) putus.
3. Dioda bridge rusak.
4. Transistor output regulator rusak.
5. Dioda Zener rusak.
6. IC oscilator rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar bergelombang.
Penyebab:
1. Elco filter atau dioda bridge rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar bergetar.
Penyebab:
1. Condensator diseputaran oscilator rusak.
b. Horizontal
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Indikator hidup layar gelap.
Penyebab:
1. IC oscilator horizontal rusak.
2. Transistor driver horizontal rusak.
3. Transistor Output horizontal rusak.
4. Flayback rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar terlalu kekiri atau kekanan.
Penyebab:
1. Pengaturan trimpot H-Hold salah.
2. Pengaturan trimpot H-Line salah.
3. IC oscilator horizontal rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar melebar kekiri dan kekanan.
Penyebab:
1. Transisitor pelebar jalur rusak.
2. Yoke defleksi rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Raster satu garis vertical.
Penyebab:
1. Condensator non polar rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar garis-garis hold.
Penyebab:
1. Card adapter rusak.
2. IC syncronisasi rusak.
3. Kabel data putus.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar terlalu kontras.
Penyebab:
1. Pengaturan trimpot sub brightness salah.
2. Pengaturan trimpot sub contras salah.
3. Potensio screen rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar tidak fokus.
Penyebab:
1. Potensio fokus rusak.
2. Socket CRT rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar redup/ gelap.
Penyebab:
1. Pengaturan trimpot sub brightness salah.
2. Pengaturan trimpot sub contras salah.
3. Potensio screen rusak.
4. CRT rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar lengkung dipinggir kiri dan kanan.
Penyebab:
1. Pengaturan trimpot pinchunsion salah.
2. Yoke defleksi rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Ada blanking/ garis-garis putih.
Penyebab:
1. Potensio screen rusak.
2. Flayback rusak.
c. Vertical
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Raster satu garis vertical.
Penyebab:
1. IC vertical rusak.
2. yoke defleksi rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. gambar turun naik tak berhenti.
Penyebab:
1. Card adapter rusak.
2. Kabel data putus.
3. IC oscilator vertical rusak.
4. Pengaturan trimpot V-hold salah.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar memendek ke tengah.
Penyebab:
1. Pengaturan trimpot V-size salah.
2. IC vertical rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar terlalu ke atas atau ke bawah.
Penyebab:
1. Pengaturan trimpot V-hold salah.
2. Pengaturan trimpot V-line salah.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar melebar bagian atas atau ke bawah.
Penyebab:
1. Pengaturan trimpot V-hold salah.
2. Pengaturan trimpot V-line salah.
3. Pangaturan trimpot V-size salah.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar memanjang bagian atas atau bawah.
Penyebab:
1. Pengaturan trimpot V-hold salah.
2. Pengaturan trimpot V-line salah.
3. Pangaturan trimpot V-size salah.
d. RGB (Red Green Blue)
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Tidak ada warna.
Penyebab:
1. Card adapter rusak.
2. IC RGB rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar tidak keluar atau kurang jelas.
Penyebab:
1. Card adapter rusak.
2. IC RGB rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar tidak kelihatan tapi raster terang.
Penyebab:
1. Card adapter rusak.
2. IC RGB rusak.
3. Trimpot RGB rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Warna gambar tidak lengkap/ warna dasar.
Penyebab:
1. Card adapter rusak.
2. IC RGB rusak.
3. Trimpot RGB rusak.
4. Transistor RGB rusak.
5. CRT rusak.
e. Yoke
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Raster satu garis horizontal/ vertical.
Penyebab:
1. Yoke defleksi rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar travesium.
Penyebab:
1. Yoke defleksi rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar berbentuk lingkaran.
Penyebab:
1. Posisi yoke defleksi kurang maju ke depan.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar miring kekiri atau kekanan.
Penyebab:
1. Posisi yoke defleksi terlalu miring.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Indikator hidup layar gelap.
Penyebab:
1. Yoke defleksi rusak.
f. CRT (Cathoda Ray Tube)
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Filamen tidak menyala.
Penyebab:
1. CRT rusak.
2. Pembagian tegangan filamen rusak.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Gambar redup dan tidak kelihatan.
Penyebab:
1. CRT rusak.
2. Tegangan filamen kurang tinggi.
Jenis kerusakan/ kesalahan:
1. Ada blanking berwarna merah/ biru/ hijau.
Penyebab:
1. CRT rusak.

 
© Grunge Theme Copyright by ` | Template by Blogger Templates | Blog Trick at WANDI REGAR BATAKZZ